BisnisEkonomi

Trump Sia-sia Blokir China, Amerika Sudah Tidak Dibutuhkan

Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali memblokir akses China di sejumlah sektor strategis menuai sorotan tajam. Analis menyebut langkah ini justru menunjukkan kelemahan AS, di saat banyak negara mulai mengurangi ketergantungannya terhadap Washington.

Laporan CNBC Indonesia menegaskan, strategi Trump untuk menekan China lewat blokade ekonomi dan teknologi dinilai sia-sia. Dunia kini berada pada fase multipolar, di mana peran Amerika tidak lagi dominan seperti dulu.


Blokade Trump terhadap China

Trump menargetkan beberapa aspek dalam kebijakan blokirnya:

  • Pembatasan akses perusahaan China terhadap chip dan teknologi canggih.
  • Tekanan di sektor finansial dan perdagangan.
  • Upaya mengisolasi China di jalur diplomasi internasional.

Namun, langkah ini tidak membuat China goyah. Sebaliknya, Beijing terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara Asia, Afrika, dan Timur Tengah.


Amerika Sudah Tidak Dominan

Analis menilai, blokade ala Trump hanya menegaskan bahwa Amerika tidak lagi menjadi pusat ekonomi dunia. Banyak negara kini lebih memilih menjalin kemitraan dengan China, yang menawarkan investasi besar, pinjaman lunak, hingga infrastruktur digital.

“Sia-sia saja Trump memblokir China. Dunia sudah tidak lagi sepenuhnya butuh Amerika. Ada alternatif baru, dan China mengambil peran itu,” tulis salah satu analis internasional.


Reaksi Dunia

Negara-negara berkembang melihat situasi ini sebagai peluang. Dengan meredupnya pengaruh AS, banyak yang merasa lebih bebas menentukan arah kebijakan tanpa harus tunduk pada tekanan Washington.

Sementara itu, sekutu tradisional AS di Eropa pun mulai pragmatis. Mereka tetap menjaga hubungan dengan AS, tapi tidak ragu memperkuat relasi ekonomi dengan China.


Dampak untuk Indonesia

Bagi Indonesia, pergeseran ini bisa jadi berkah sekaligus tantangan. Di satu sisi, peluang kerja sama dengan China di bidang infrastruktur, energi, dan teknologi semakin terbuka. Namun, di sisi lain, Indonesia harus cermat menjaga keseimbangan agar tidak terjebak dalam rivalitas AS-China.


Internal Link: Politik & Ekonomi Dunia

Ikuti berita dan analisis geopolitik hanya di kilasanberita.id.


Penutup

Kebijakan Trump memblokir China menunjukkan bahwa dinamika geopolitik global sudah berubah. Amerika tidak lagi menjadi pemain tunggal, sementara China semakin kuat menawarkan alternatif.

Pertanyaannya kini, apakah AS mampu beradaptasi dengan era multipolar, atau justru semakin tersisih dari panggung global?

Ikuti terus update isu internasional hanya di kilasanberita.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *