KriminalitasPolitik

Israel Serang Kapal Perang AS USS Liberty: 34 Prajurit AS Tewas Akibat Kesalahan Sasaran

Pada 8 Juni 1967, sebuah insiden tragis terjadi di tengah Perang Enam Hari: pesawat tempur milik Israel menyerang kapal riset Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Liberty, yang berada di perairan internasional dekat Semenanjung Sinai. Serangan ini menyebabkan 34 prajurit AS tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Wikipedia+2https://medan.inews.id/+2

Kronologi Serangan

USS Liberty saat itu menjalankan misi intelijen yang sensitif. Kapal ini berlayar tanpa pengawalan, tidak menampilkan identitas jelas, dan tidak mengibarkan bendera AS. https://medan.inews.id/ Pada pagi hari 8 Juni, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, alarm di kapal berbunyi. Kapten William L. McGonagle melihat di radar sejumlah pesawat yang mendekat dengan kecepatan tinggi. https://medan.inews.id/

Saat pesawat-pesawat itu tiba di posisi yang cukup dekat, mereka mulai menembak tanpa peringatan. Serangan udara berlangsung cepat dan brutal — sembilan awak kapal tewas langsung dari tembakan awal. https://medan.inews.id/+1

Tidak hanya serangan udara: kapal torpedo Israel kemudian ikut menyerang, melepaskan meriam dan menembakkan lima torpedo. Salah satu torpedo meledak dengan sangat keras, menewaskan tambahan 25 awak kapal. Total korban jiwa dalam insiden itu mencapai 34 orang, sementara lebih dari 171 prajurit luka-luka. Wikipedia+1

Kapal Liberty sendiri mengalami kerusakan serius dan hampir tenggelam akibat serangan tersebut. https://medan.inews.id/

Respons dan Kontroversi

Setelah serangan, Israel menyatakan insiden tersebut sebagai kesalahan sasaran (friendly fire). Menurut laporan resmi, militer Israel mengira mereka menyerang kapal milik musuh — bukan kapal Amerika Serikat. Wikipedia

Pemerintah AS pun melakukan penyelidikan. Beberapa laporan menyatakan bahwa insiden ini akibat kebingungan identitas kapal, keterbatasan informasi, dan kesalahan intelijen. Namun, sang kapten kapal Liberty dan beberapa anggota awak mempertahankan bahwa serangan tersebut lebih dari sekadar kecelakaan. Ada yang menuduh bahwa Israel sengaja menyerang kapal AS. Wikipedia

Israel akhirnya meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Mereka membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi atas nyawa yang hilang dan kerusakan kapal. Wikipedia

Dampak Politik dan Militer

Insiden USS Liberty menjadi salah satu momen kelam dalam hubungan Amerika Serikat dan Israel. Meskipun kedua negara adalah sekutu strategis, serangan ini meninggalkan pertanyaan besar soal keandalan aliansi serta risiko kesalahan militer dalam konflik berskala besar.

Beberapa analis melihat tragedi ini sebagai bukti bahwa dalam perang, bahkan negara sekutu sekalipun bisa menjadi korban friendly fire — terutama saat identifikasi target tidak jelas atau data intelijen tidak lengkap.

Bagi Angkatan Laut AS, insiden ini menjadi pengingat bahaya misi intelijen di zona konflik. Kapal yang tidak beridentitas jelas di perairan berbahaya sangat rentan jika negara lain tidak menyadari bahwa kapal tersebut bukan musuh.

Kenangan dan Warisan

Kapten William L. McGonagle — yang memimpin USS Liberty pada saat serangan — kemudian dianugerahi Medal of Honor, penghargaan tertinggi militer AS, atas keberaniannya selama insiden. Wikipedia

Sementara itu, cerita tentang Liberty terus menjadi sumber kontroversi dan perdebatan. Beberapa pihak dari awak kapal yang selamat menolak narasi Israel bahwa serangan itu murni kecelakaan. Mereka menuding ada upaya penutup-nutupan (cover-up) dari pihak-pihak tertentu. Wikipedia

Pelajaran dari Insiden Liberty

  1. Pentingnya identifikasi target
    Insiden ini menegaskan bahwa dalam operasi militer di wilayah konflik, identifikasi target yang jelas sangat krusial. Kapal yang tidak menampilkan bendera atau identitas bisa disalahartikan sebagai ancaman.
  2. Risiko intelijen
    Misi pengintaian atau intelijen militer membawa risiko tinggi, terutama jika dilakukan sendiri (tanpa pengawalan) dan di zona dengan potensi konflik.
  3. Akuntabilitas dalam konflik
    Permintaan maaf dan kompensasi memang penting, tetapi beberapa korban dan keluarganya menuntut penjelasan yang lebih transparan dan pertanggungjawaban penuh.
  4. Warisan geopolitik
    Insiden ini menunjukkan bahwa aliansi militer tidak menghilangkan kemungkinan tragedi akibat kesalahan manusia di medan perang. Hal ini juga mencerminkan kerentanan operasional bahkan di antara negara-negara yang sangat dekat.

Kesimpulan

Serangan Israel terhadap USS Liberty pada 8 Juni 1967 adalah salah satu insiden paling kontroversial dalam sejarah militer modern. Dengan 34 tentara AS tewas akibat friendly fire, kejadian ini menjadi pengingat betapa kompleks dan berbahayanya operasi militer di wilayah konflik.

Meskipun Israel mengakui kesalahan, dampak peristiwa itu masih terasa hingga kini — secara emosional bagi para korban dan keluarganya, serta secara geopolitik sebagai simbol bahwa perang tidak hanya soal musuh yang jelas, tetapi juga potensi kesalahan mematikan dari sekutu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *