Artishiburan

Sutisna alias Sule Banjir Cuan dari Live TikTok: Pendapatan Per Jamnya Bikin Kaget!

Jakarta — Komedian dan entertainer Sule kini mencatat lonjakan penghasilan dari aktivitas siaran langsung (live streaming) di platform TikTok. Dalam sebuah sesi live barunya, Sule mengungkap bahwa ia mampu meraup hingga Rp 10 juta dalam satu jam dari saweran gift dan bonus di TikTok. Bahkan dalam kolaborasi internasional atau “match” dengan kreator luar negeri, angka penghasilan bisa melonjak ke ratusan juta rupiah.


Dari Hobi Jadi Ladang Penghasilan

Sule yang sejatinya dikenal lewat panggung stand-up comedy, sinetron dan acara televisi, mengaku bahwa aktivitas live TikTok awalnya hanya “iseng”. Ia mulai melakukan live untuk mempromosikan video YouTube atau lagu, tanpa berniat utama menghasilkan uang. “Awalnya gue nggak mikirin nyari duit di situ,” ujarnya.
Namun seiring waktu, gift dari penonton, bonus mingguan dan langganan berbayar di platform itu mulai “mengalir”. Sule pun menyadari bahwa ia memiliki potensi besar dengan modal kehadiran spontan dan interaksi dengan penggemar. “Sejam dapat lah Rp 10 (juta) mah,” bebernya dalam wawancara.


Bagaimana Skema Penghasilan TikTok Sule?

Berdasarkan pernyataan Sule, ada beberapa sumber utama penghasilan yang ia dapatkan dari TikTok:

  • Gift / saweran langsung dari penonton saat ia live-streaming: penonton bisa membeli virtual gift dan mengirimkan ke kreator, yang nantinya dikonversi ke uang.
  • Langganan bulanan oleh pemirsa setia yang ingin akses eksklusif konten: “Kalau TikTok itu ada dari orang berlangganan, kita dapat bulanan,” terang Sule.
  • Bonus mingguan apabila kreator cukup aktif dan mencapai target interaksi atau view tertentu.
  • Kolaborasi atau “match” dengan kreator luar negeri: Sule mengaku bahwa satu kali kolaborasi internasional bisa menghasilkan Rp 200–300 juta.
  • Sponsor dan monetisasi lintas platform: hasil live TikTok menimbulkan peluang sponsor untuk channel YouTube atau proyek film dan short movie yang dikembangkan Sule. “Gue bisa dapat sponsor untuk Ngobras, untuk short movie itu dari spender TikTok,” ia menambahkan.

Implikasinya bagi Karier Sule

Penghasilan besar dari live TikTok ini memberikan beberapa keuntungan bagi karier Sule:

  • Diversifikasi pendapatan: selain pekerjaan di TV atau panggung komedi, live streaming menjadi sumber alternatif yang fleksibel. “Ya lumayan sih kalau misal kita lagi nggak ada syuting, nggak ada kerjaan. Ya udah live,” ujar Sule.
  • Meningkatkan keterlibatan penggemar: Live memberikan interaksi langsung dengan audiens, yang dapat memperkuat branding pribadi.
  • Memperluas jangkauan internasional: Kolaborasi dengan kreator luar negeri menunjukkan bahwa talent Indonesia bisa bersaing dan terhubung secara global.
  • Peluang bisnis dan sponsorship baru: Dengan performa live yang mencolok, merek-merek atau produsen konten mulai tertarik untuk bekerja sama dengannya.

Tantangan dan Catatan Penting

Walaupun angka yang disebut sangat menggiurkan, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan:

  • Kestabilan pendapatan: Meskipun bisa mencapai Rp 10 juta dalam satu jam, belum tentu setiap sesi live akan mencapai angka itu. Aktivitas, interaksi dan waktu siaran sangat menentukan.
  • Kualitas konten dan durasi: Agar mendapat gift besar, kreator harus aktif, konsisten dan mampu mempertahankan audiens selama siaran berlangsung.
  • Ketergantungan platform: Pendapatan sangat bergantung pada kebijakan TikTok terkait gift, subscription, dan algoritma. Jika kebijakan berubah, potensi pendapatan bisa menurun.
  • Profesionalisme dan etika: Kreator diharapkan mematuhi pedoman siaran agar tidak melanggar aturan platform atau mengundang masalah hukum.

Apa Artinya untuk Industri Konten di Indonesia?

Fenomena pendapatan tinggi dari live streaming seperti yang dialami Sule mencerminkan perubahan landscape industri hiburan dan media sosial di Indonesia:

  • Konten live menjadi salah satu format yang paling engaging dan menguntungkan.
  • Kreator individu memiliki potensi monetisasi yang sangat besar, setara atau bahkan melebihi talent tradisional televisi.
  • Brand dan sponsor semakin melihat influencer dan streamer sebagai channel pemasaran potensial.
  • Talenta dari Indonesia bisa menembus pasar global melalui kolaborasi daring, memperkuat industri kreatif nasional di kancah internasional.

Kiat bagi Kreator yang Ingin Mencoba Jalur “Live Monetisasi”

Bagi yang tertarik untuk mengikuti jejak sukses seperti Sule, berikut beberapa kiat praktis:

  • Bangun audien aktif dan loyal terlebih dahulu: interaksi rutin, engagement tinggi saat live, dan pemahaman terhadap konten yang disukai penonton.
  • Gunakan platform netral yang mendukung monetisasi dan fitur gift/subscription.
  • Berkolaborasilah dengan kreator lain — baik lokal maupun internasional — untuk memperluas jangkauan.
  • Pertahankan ritme live yang konsisten: frekuensi siaran, durasi yang cukup, dan kualitas presentasi yang baik.
  • Manfaatkan peluang lintas platform: live di TikTok bisa jadi gerbang sponsor YouTube, podcast, dan proyek kreatif lainnya.

Kesimpulan

Pendapatan Rp 10 juta per jam yang diungkap Sule bukan sekadar angka sensasional — ini simbol bahwa industri konten digital telah berubah secara fundamental. Live streaming di TikTok kini menjadi ladang pendapatan serius bagi kreator yang mampu memaksimalkan interaksi, hadiah penonton, dan kolaborasi global.
Bagi Sule sendiri, ini menjadi tambahan signifikan dalam kariernya sebagai entertainer di era digital. Dan bagi banyak kreator, ini memberi inspirasi bahwa peluang besar terbuka—asal mau berinovasi, aktif, dan mengambil peluang saat tren sedang naik.
Tantangan tetap ada — stabilitas, etika, dan ketergantungan platform — tetapi bagi yang siap, era monetisasi konten belum pernah semaju ini. Selamat bagi Sule yang telah mengambil momentum dengan baik, dan bagi generasi kreator berikutnya: saatnya live dan bersinar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *