Bobotoh Meninggal Dunia Saat Saksikan Laga Persib Bandung — Klub & Suporter Berduka
Duka tiba di tengah sukacita. Suasana gembira menyambut kemenangan Borneo FC atas Persib Bandung 3-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat malam, 5 Desember 2025 berubah mendadak menjadi kesedihan mendalam. Seorang suporter setia Persib — seorang Bobotoh bernama Sutiana (55) — dilaporkan meninggal dunia di tribune VIP Barat Selatan akibat serangan jantung.
Kronologi Kejadian
Menurut rilis dari situs resmi Persib, sebelum dinyatakan meninggal, Sutiana sempat mendapat bantuan pertolongan pertama dari petugas medis stadion. Lalu ia dievakuasi ke RSUD Kota Bandung di Ujungberung untuk penanganan lebih lanjut. Namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
Dalam penanganan tersebut, dua perwakilan klub hadir langsung: Adhitia Putra Herawan (Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat) dan Adhi Pratama (Head of Communication). Mereka mendampingi proses evakuasi dan penanganan lanjutan di rumah sakit.
Respon Klub & Ucapan Belasungkawa
Setelah kabar duka itu dipastikan, Adhitia Putra Herawan atas nama seluruh manajemen dan keluarga besar Persib menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Dalam pernyataannya — “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun” — ia memohon semoga amal ibadah almarhum diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan.
Tak hanya sebagai ungkapan belasungkawa. Kehadiran langsung perwakilan klub di rumah sakit dan proses evakuasi menunjukkan sikap solidaritas Persib terhadap suporter dan keluarganya — bahwa Bobotoh bukan sekadar penonton, melainkan bagian penting dari komunitas Persib.
Dampak bagi Komunitas Suport
Kematian Sutiana menjadi pukulan bagi komunitas Bobotoh. Di tengah euforia kemenangan di stadion, kesedihan mendalam melingkupi para suporter. Peristiwa ini mengingatkan kembali bahwa kondisi fisik—terutama pada suporter lanjut usia—perlu menjadi perhatian, terutama saat menyaksikan pertandingan dengan tingkat antusiasme tinggi dalam jangka waktu lama.
Bagi klub dan komunitas suporter, kejadian ini juga menyiratkan pentingnya kesiapsiagaan medis di stadion — tidak hanya untuk cedera saat aksi atau kerumunan, tetapi juga untuk kondisi kesehatan mendadak seperti serangan jantung.
Pesan Persib: Hormati Bobotoh & Jaga Kesehatan
Lewat pernyataannya, Persib menunjukkan rasa empati dan menghormati almarhum sebagai bagian dari keluarga besar klub. Namun kejadian ini juga menjadi pengingat: setiap Bobotoh membawa cerita, dedikasi, dan loyalitas — dan nyawa mereka tak bisa dianggap enteng.
Klub berharap agar semangat mendukung Persib tetap dijalankan dengan penuh tanggung jawab, serta suporter menjaga kesehatan dan kewaspadaan saat hadir langsung di stadion.
Penutup
Kemenangan 3-1 atas Borneo FC seharusnya menjadi malam penuh kegembiraan bagi Persib dan Bobotoh. Tapi kehilangan seorang suporter setia menambah duka di tengah sorak. Kepergian Sutiana di GBLA mengingatkan kita bahwa di balik setiap dukungan dan sorakan — ada manusia nyata dengan harapan, cinta, dan kehidupan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan semangat Persib tetap menjaga nilai kekeluargaan serta solidaritas.

