KesehatanPengetahuan Umum

9 Orang Terpapar Radioaktif Cs-137, Radiasi Ditemukan di 10 Titik di Cikande

Cikande, Serang, Banten — Sebuah kasus pencemaran radioaktif mengguncang kawasan industri Modern Cikande setelah Cesium-137 (Cs-137) terdeteksi dalam sejumlah sampel lingkungan dan produk ekspor. Pemerintah membeberkan bahwa 9 orang dari pekerja dan warga sekitar dinyatakan positif terpapar. Radiasi terdeteksi di 10 titik berbeda dalam area industri tersebut.

Kasus ini bermula ketika Badan Pangan dan Obat AS (FDA) menemukan kandungan Cs-137 pada udang beku asal Indonesia. Pemerintah segera merespons dengan pemantauan intensif dan investigasi di daerah asal ekspor tersebut.


Awal Temuan & Identifikasi Lokasi

Deteksi awal datang dari FDA, yang menolak sejumlah kontainer udang karena kandungan radioaktif. Setelah itu, tim gabungan pemerintah mulai melakukan sweep di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, hingga menemukan titik-titik radioaktif.

Hingga kini, pemantauan telah menjangkau 1.562 orang yang bekerja di pabrik atau tinggal di sekitar kawasan industri. Dari jumlah itu, 9 orang menunjukkan hasil positif paparan Cs-137.

Pemerintah menyebut bahwa kawasan Cikande telah ditetapkan sebagai Kejadian Khusus Cemaran Radiasi Cs-137. Aktivitas di beberapa bagian kawasan sudah dibatasi dan pengawasan diperketat.


Titik Deteksi & Proses Dekontaminasi

Dari hasil pemetaan sementara, ditemukan 10 lokasi dengan indikasi radioaktif Cs-137. Dua dari titik tersebut sudah berhasil didekontaminasi dan material pencemaran dipindahkan ke gudang khusus milik PT Peter Metal Technology (PT PMT), yang diduga sebagai sumber utama.

Delapan titik lainnya masih menunggu tahap penerapan metode dekontaminasi yang tepat dan pemantauan lebih lanjut. Tim satgas menggunakan standar BAPETEN dan BRIN dalam proses pembersihan dan penilaian efek residu.

Pengamanan kawasan juga diperketat: garis batas, peringatan, dan detektor radiasi dipasang di lokasi strategis. Pemerintah mengimbau warga agar tidak mendekat ke titik yang dicurigai masih terkontaminasi.


Kondisi 9 Korban & Penanganan Medis

Kesembilan orang yang dinyatakan positif tidak menunjukkan gejala berat; kondisinya dinilai stabil. Untuk penanganan, mereka dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta sebagai rumah sakit rujukan nasional.

Pemeriksaan dilakukan bertahap:

  1. Surveymeter untuk mendeteksi kontaminasi eksternal
  2. Dekontaminasi (mandi, ganti pakaian)
  3. Pengukuran ulang
  4. Pemeriksaan lebih lanjut berupa Whole Body Counter (WBC) untuk mendeteksi paparan internal Cs-137

Obat “Prussian Blue” turut disiapkan sebagai bagian dari terapi untuk membantu tubuh mengeliminasi unsur radioaktif dari sistem biologis.

Kemenkes dan tim kesehatan memastikan pemantauan berkala akan terus dilakukan, terutama bagi warga yang tinggal atau bekerja di sekitar lokasi yang dicurigai terkena paparan.


Risiko Kesehatan & Efek Potensial

Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang memancarkan radiasi beta dan gamma, dengan waktu paruh sekitar 30 tahun. Ia tidak terdapat secara alami di lingkungan dan umumnya muncul dari aktivitas industri nuklir, limbah radioaktif, atau kecelakaan nuklir.

Paparan jangka pendek dan dosis tinggi dapat memicu sindrom radiasi akut: mual, muntah, lemas, diare, dan cedera jaringan. Sedangkan paparan kronis dosis rendah dapat meningkatkan risiko kanker, kerusakan sumsum tulang, atau gangguan pada sistem imun.

Risiko tersebut menjadi lebih kritis bila Cs-137 terhirup, tertelan (misalnya kontaminasi makanan atau air), atau terdistribusi ke dalam jaringan tubuh.


Tanggung Jawab & Investigasi Penelusuran Sumber

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan BRIN menjadi otoritas teknis utama dalam penyelidikan ilmiah. Mereka bertugas menelusuri sumber radioaktif, menentukan tingkat kontaminasi, dan menetapkan standar dekontaminasi.

Pemerintah menetapkan PT PMT di Cikande sebagai lokasi pusat pencemaran yang dikelilingi zona pengamanan radius 5 km. Gerakan masyarakat, kendaraan, material, serta aktivitas di area itu dikontrol ketat guna mencegah penyebaran lebih luas.

Beberapa upaya investigasi dan penelusuran yang dilakukan antara lain:

  • Audit alur limbah logam dan bahan industri
  • Pengujian tanah & air di sekitar pabrik
  • Penelusuran rantai pasokan bahan baku dan aktivitas penghancuran logam bekas
  • Kolaborasi dengan badan internasional untuk standar dan validasi

Reaksi & Langkah Pemerintah

Presiden dan kementerian terkait menyatakan bahwa pencemaran radioaktif ini merupakan peristiwa serius dan tak boleh diabaikan. Pemerintah telah memerintahkan tim gabungan melakukan langkah cepat. Reuters

Beberapa langkah yang sudah dan akan ditempuh:

  • Dekontaminasi titik-titik radar tinggi
  • Penanganan medis bagi mereka yang terpapar
  • Pemasangan sistem pemantauan radiasi di kawasan industri dan sekitarnya
  • Edukasi & informasi kepada publik tentang bahaya radioaktif dan cara proteksi
  • Pengetatan regulasi dan pengawasan sektor industri scrap logam

Pemerintah juga berkoordinasi dengan lembaga internasional (termasuk organisasi nuklir global) untuk memastikan bahwa standar penanganan sesuai praktik terbaik internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *