Mars Belum Layak Huni, Sudah Jadi Planet Gurun Sejak 100 Juta Tahun Lalu
Banyak ilmuwan dan peneliti bermimpi bahwa Mars bisa menjadi rumah kedua umat manusia. Tapi harapan itu kembali diuji dengan temuan terbaru: planet merah ini telah menjadi planet gurun selama lebih dari 100 juta tahun terakhir, dan masih belum layak huni hingga saat ini.
Laporan ini muncul dari hasil analisis terbaru tim ilmuwan dari Brown University yang mengkaji kondisi kelembapan dan sejarah air di permukaan Mars. Temuan ini secara tidak langsung memperkecil kemungkinan bahwa planet ini pernah benar-benar mendukung kehidupan — setidaknya dalam skala kompleks seperti di Bumi.
Studi Terbaru: Mars Kering, Sangat Lama
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menyebut bahwa air dalam bentuk cair nyaris tidak ada di Mars selama lebih dari 100 juta tahun. Para ilmuwan menyimpulkan hal ini berdasarkan analisis struktur tanah dan batuan yang dikumpulkan oleh wahana antariksa seperti Curiosity dan Perseverance.
“Kami melihat bahwa tidak ada bukti kuat akan keberadaan air dalam bentuk cair dalam skala besar pada rentang waktu yang sangat lama,” ujar Ralph Milliken, geolog dari Brown University.
Kenapa Ini Penting?
Selama beberapa dekade terakhir, eksplorasi Mars selalu menyoroti kemungkinan mencari jejak air dan potensi kehidupan mikroba. Jika air cair tidak pernah eksis dalam jangka waktu panjang, maka peluang kehidupan di Mars jadi makin kecil.
Seperti dilansir oleh kilasanberita.id, “Penemuan ini membuat banyak skenario misi kolonisasi Mars harus ditinjau ulang secara serius.”
Kutipan Ala-Ala: Planet Tidak Membutuhkan Izin untuk Tidak Layak Dihuni
“Kadang yang kita anggap rumah masa depan, ternyata tak pernah mengundang kita untuk tinggal.”
– R. Hendrawan, Astrobiolog
Apakah Mars Pernah Punya Kehidupan?
Beberapa bukti geologis menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, Mars mungkin pernah memiliki air dalam jumlah besar — termasuk danau dan sungai. Namun, itu terjadi di era yang sangat purba, jauh sebelum bentuk kehidupan kompleks muncul di Bumi.
Penelitian ini memperkuat dugaan bahwa fase basah Mars sangat singkat, dan cepat berubah menjadi gurun beku yang kita lihat hari ini.
Penyebab Mars Jadi Kering
Ada beberapa alasan mengapa Mars menjadi planet yang gersang:
- Atmosfer yang sangat tipis
Tekanan rendah membuat air sulit bertahan dalam bentuk cair. - Tidak ada medan magnet global
Ini membuat atmosfer Mars mudah terkikis oleh angin matahari. - Letak orbit yang jauh dari Matahari
Membuat suhu rata-rata permukaan sangat rendah, hingga -60°C. - Aktivitas vulkanik rendah
Tidak cukup untuk menghangatkan atmosfer secara alami.
Apa Dampaknya Bagi Misi Manusia?
Dengan fakta bahwa Mars sudah lama kering dan tidak ramah kehidupan, maka banyak rencana kolonisasi — termasuk oleh NASA dan SpaceX — akan menghadapi tantangan lebih besar dari yang diperkirakan.
Beberapa konsekuensinya:
- Sumber air harus diangkut dari Bumi atau ditambang dari es bawah tanah
- Kehidupan harus sepenuhnya bergantung pada habitat buatan
- Resiko kesehatan akibat radiasi tinggi makin besar
Elon Musk Masih Optimis?
Menariknya, CEO SpaceX Elon Musk tetap optimis bahwa manusia bisa hidup di Mars dalam beberapa dekade ke depan. Ia meyakini teknologi akan mampu mengatasi tantangan ini, termasuk terraforming — proses mengubah atmosfer Mars agar lebih mendekati Bumi.
Namun banyak ilmuwan menyebut ide tersebut masih terlalu jauh dan spekulatif.
“Kita harus realistis. Menaklukkan Mars bukan soal teknologi saja, tapi soal memahami batas alam,” kata Milliken.
Mars Tetap Jadi Target Utama Eksplorasi
Meski tidak ramah, Mars tetap menjadi planet paling realistis untuk dijelajahi. Jaraknya “dekat” (dibanding exoplanet), dan struktur permukaannya bisa dijadikan pelatihan kolonisasi ruang angkasa.
Badan antariksa seperti NASA, ESA, CNSA (Tiongkok), dan JAXA (Jepang) terus menjadwalkan misi robotik dan berawak ke Mars dalam 10–20 tahun ke depan.
Tujuan mereka bukan cuma untuk kolonisasi, tapi juga untuk memahami asal-usul tata surya dan sejarah geologi planet.
Penutup: Masih Jauh untuk Disebut Rumah
Harapan agar Mars bisa jadi rumah kedua manusia harus dipertimbangkan ulang. Bukan berarti mustahil, tapi jalan yang harus ditempuh sangat panjang dan penuh risiko.
Bagi umat manusia, mungkin Mars bukan tujuan — tapi latihan untuk belajar memahami batas kemampuan kita menjelajahi alam semesta.
Karena kadang, planet impian kita… memang tidak dirancang untuk dihuni.
