Dua Robot Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati
Jakarta, 16 Desember 2025 – Upaya pemadaman kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dilakukan dengan cara tidak biasa. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan dua unit robot pemadam kebakaran untuk membantu petugas menjinakkan api yang membakar area pasar tersebut.
Penggunaan robot pemadam kebakaran dilakukan karena kondisi di lokasi dinilai memiliki risiko tinggi bagi keselamatan petugas. Asap tebal, suhu ekstrem, serta material mudah terbakar di dalam pasar menjadi pertimbangan utama untuk memanfaatkan teknologi robotik dalam proses pemadaman.
Kondisi Lokasi Berisiko Tinggi
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati terjadi pada dini hari dan dengan cepat menyebar ke beberapa kios. Api membesar karena banyaknya bahan dagangan seperti plastik, kayu, dan kemasan kertas yang mudah terbakar. Selain itu, struktur bangunan pasar yang tertutup membuat asap terkonsentrasi dan menyulitkan akses petugas ke titik api.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung melakukan pemetaan area terdampak. Setelah menilai tingkat bahaya, komandan lapangan memutuskan untuk menurunkan robot damkar guna menjangkau area terdalam yang sulit diakses manusia.
Peran Robot Pemadam Kebakaran
Dua robot pemadam kebakaran yang dikerahkan memiliki kemampuan menyemprotkan air dan foam dengan tekanan tinggi. Robot ini juga dirancang untuk beroperasi di suhu ekstrem dan mampu menembus area yang dipenuhi asap tebal.
Penggunaan robot memungkinkan pemadaman dilakukan lebih efektif tanpa mempertaruhkan keselamatan petugas. Dari jarak aman, operator dapat mengendalikan pergerakan robot untuk mendekati sumber api, sekaligus memantau kondisi sekitar melalui kamera yang terpasang pada unit robot.
Upaya Pemadaman Terpadu
Selain robot, puluhan unit mobil pemadam kebakaran dan ratusan personel juga dikerahkan ke lokasi. Petugas melakukan pemadaman dari berbagai sisi untuk mencegah api merembet ke area pasar lainnya.
Pemadaman berlangsung cukup lama karena api sempat menyala kembali di beberapa titik akibat material yang masih panas. Petugas harus melakukan pendinginan menyeluruh untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Koordinasi lintas instansi turut dilakukan, termasuk dengan aparat kepolisian dan pengelola pasar, untuk mengamankan lokasi serta mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan Kramat Jati.
Tidak Ada Korban Jiwa
Hingga proses pemadaman dan pendinginan berlangsung, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, sejumlah kios pedagang mengalami kerusakan berat dan aktivitas perdagangan di beberapa blok pasar terpaksa dihentikan sementara.
Petugas masih melakukan pendataan terhadap jumlah kios yang terdampak serta kerugian material akibat kebakaran. Para pedagang diimbau untuk tidak mendekati lokasi hingga proses pendinginan dinyatakan benar-benar selesai.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Penyebab pasti kebakaran Pasar Induk Kramat Jati masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun aparat terkait belum dapat memastikan sebelum pemeriksaan menyeluruh dilakukan.
Tim investigasi akan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah area dinyatakan aman. Hasil penyelidikan nantinya akan menjadi dasar evaluasi sistem keamanan dan instalasi listrik di kawasan pasar tersebut.
Teknologi Robotik dalam Penanganan Kebakaran
Penggunaan robot pemadam kebakaran menjadi bukti peningkatan pemanfaatan teknologi dalam penanganan situasi darurat di Jakarta. Robot ini sebelumnya juga pernah digunakan dalam sejumlah kejadian kebakaran besar yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menyatakan bahwa kehadiran robot pemadam sangat membantu dalam kondisi ekstrem, terutama di area tertutup dan padat seperti pasar tradisional. Ke depan, pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat semakin meminimalkan risiko bagi petugas di lapangan.
Penutup
Pengerahan dua robot pemadam kebakaran dalam insiden Pasar Induk Kramat Jati menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengutamakan keselamatan petugas dan efektivitas pemadaman. Meski api berhasil dikendalikan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya sistem keamanan pasar yang memadai guna mencegah kebakaran serupa terulang di masa mendatang.

