Perjalanan Panjang Seorang Penjelajah Digital
KilasanBerita.id — Di dunia yang tak berbatas, ada satu pria yang menolak berhenti melangkah.
Setelah 14 tahun perjalanan, YouTuber asal Amerika Serikat Kurt J. Mac, dikenal lewat kanal FarLandsOrBust, akhirnya mencapai “ujung dunia” Minecraft — sebuah titik misterius yang selama bertahun-tahun hanya jadi mitos bagi jutaan pemain.
Dilansir Kompas Tekno (9/10/2025), momen bersejarah itu terjadi dalam episode ke-884 di kanal YouTube miliknya.
Kurt menekan tombol maju di dunia Minecraft versi lama (Beta 1.7.3) — versi yang masih menyimpan bug legendaris bernama Far Lands, area di koordinat x/z ±12.550.821 di mana dunia mulai terdistorsi dan fisika permainan rusak total.
“Kita sampai juga… setelah 14 tahun dan miliaran blok,” ucap Kurt sambil tertawa di akhir videonya.
“Saya pikir tidak akan pernah, tapi di sinilah kita.”
Far Lands: Legenda Dunia Digital
Bagi pemain Minecraft, Far Lands bukan sekadar tempat — ia adalah mitos yang hidup dalam memori kolektif komunitas gamer.
Ditemukan pertama kali pada 2011, wilayah ini muncul karena kesalahan perhitungan dalam sistem koordinat dunia Minecraft versi lama, membuat lanskap game berubah liar:
gunung yang melayang, air terbalik, dan tanah terlipat seperti pita ruang-waktu.
Mojang, pengembang Minecraft, sudah memperbaiki bug itu pada 2012, tapi Kurt memilih tetap bertahan di versi klasik, berjalan kaki tanpa teleportasi, mod, atau cheat apa pun — murni langkah demi langkah.
“Saya ingin menjelajahi dunia ini seperti manusia menjelajahi alam semesta: lambat tapi penuh makna,” tulis Kurt dalam deskripsi channel-nya.
14 Tahun, 884 Episode, dan Ribuan Kilometer Virtual
Kurt memulai perjalanan pada 28 Maret 2011, hanya beberapa bulan setelah ia mengunggah video pertama di YouTube.
Ia berjalan rata-rata 5.000 blok per episode, sambil mengobrol, bercanda, dan berbagi cerita dengan pengikutnya.
Selama 14 tahun, total jarak yang ia tempuh setara dengan lebih dari 800 kilometer dunia nyata.
Yang membuatnya istimewa, proyek FarLandsOrBust bukan sekadar ekspedisi pribadi.
Setiap langkah Kurt membawa misi sosial: penggalangan dana untuk badan amal Child’s Play Charity, yang membantu anak-anak sakit lewat hiburan digital.
Hingga kini, donasi yang terkumpul mencapai lebih dari USD 450.000 (sekitar Rp 7 miliar).
“Far Lands bukan tujuan, tapi perjalanan untuk membantu orang lain,” kata Kurt kepada BBC Gaming tahun lalu.
Antara Dunia Nyata dan Dunia Blok
Selama perjalanannya, Kurt tetap konsisten:
tidak pernah menggunakan kendaraan dalam game, tidak pernah mempercepat waktu, dan selalu tidur di tempat terbuka bersama anjing virtualnya bernama Wolfie — yang telah menemaninya sejak episode pertama.
Setiap video terasa seperti jurnal perjalanan digital.
Ia berbicara tentang astronomi, politik, kesehatan mental, dan makna hidup — semua dibungkus dalam format permainan yang tampak sederhana, tapi sarat refleksi.
“Minecraft memberi ruang bagi manusia untuk berpikir tanpa tekanan,” kata Kurt.
“Saya hanya berjalan, dan dunia berjalan bersama saya.”
Momen yang Ditunggu Jutaan Penonton
Episode ke-884 yang tayang minggu ini ditonton lebih dari 4 juta kali dalam 48 jam pertama.
Tagar #FarLandsOrBust langsung menjadi trending di X (Twitter), Reddit, dan TikTok.
Para penggemar menyebut Kurt sebagai “penjelajah paling konsisten di dunia digital.”
Banyak pula pemain veteran Minecraft yang menulis pesan haru:
“Aku mulai menonton ketika masih SMP, sekarang aku sudah punya anak. Terima kasih, Kurt.”
“Far Lands bukan bug, tapi bukti betapa jauh seseorang bisa pergi untuk mimpi kecilnya.”
Makna Lebih Dalam dari Dunia Kubus
Kurt J. Mac mungkin hanya berjalan di dunia buatan komputer,
tapi perjalanannya menembus ruang digital dan masuk ke ranah manusiawi: tentang ketekunan, kesabaran, dan komitmen jangka panjang.
Di era ketika tren internet cepat berubah, ia menjadi pengecualian —
14 tahun tanpa henti di satu dunia yang sama, tanpa menyerah pada rasa bosan atau godaan algoritma.
“Saya ingin menunjukkan bahwa internet tidak harus selalu cepat,” ujarnya.
“Ada keindahan dalam perjalanan yang lambat, bahkan di dunia digital.”
Akhir Sebuah Awal
Meski Kurt menyebut perjalanan ke Far Lands sebagai akhir, ia menegaskan tidak akan berhenti membuat konten.
Ia berencana merilis film dokumenter pendek berjudul Walking to the Edge of Minecraft, bekerja sama dengan komunitas kreator game dari Kanada dan Swedia.
“Saya tidak tahu ke mana saya akan berjalan setelah ini,” katanya sambil menatap lanskap glitch yang aneh.
“Tapi saya tahu, langkah pertama saya berikutnya akan dimulai dari sini.”