KriminalitasPolitikViral

Jelang Serangan Besar-besaran, Israel Serukan Warga Kota Gaza Mengungsi ke Zona Kemanusiaan

Yerusalem, 6 September 2025 – Militer Israel telah mengeluarkan peringatan tegas kepada warga Kota Gaza agar segera mengungsi menuju kawasan selatan—khususnya ke zona kemanusiaan seperti Al-Mawasi dan Khan Younis. Langkah ini dikeluarkan beberapa saat sebelum dimulainya serangan militer besar-besaran yang ditujukan untuk menguasai pusat kota tersebut.

Peringatan dan Ancaman Serangan Mendadak

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, melalui pesan yang diunggah di media sosial menyarankan warga memanfaatkan waktu untuk bergerak lebih awal menuju zona aman seperti Al-Mawasi. Adraee menekankan bahwa warga sebaiknya bergabung dengan mereka yang telah terlebih dahulu menuju selatan, tanpa memberikan kepastian kapan serangan itu akan dimulai.

Sumber militer menyebut bahwa serangan ini dirancang untuk bersifat mendadak dan tak diumumkan sebelumnya, guna mempertahankan unsur kejutan terhadap Hamas.

Eskalasi Serangan di Kota Gaza

Militer Israel telah menargetkan sejumlah gedung tinggi yang mereka klaim digunakan oleh Hamas di Kota Gaza. Beberapa serangan telah menghancurkan bangunan penting dan menimbulkan banyak korban sipil. Hingga saat ini, Israel menguasai sekitar setengah wilayah Kota Gaza dan sekitar 75 % Gaza secara keseluruhan.

Organisasi internasional seperti PBB dan Amnesty International mengutuk operasi militer ini karena potensi besar terhadap bencana kemanusiaan dan banyaknya korban sipil yang ditimbulkan.

Krisis Kemanusiaan Semakin Memburuk

Serangan dan perintah evakuasi ini terjadi di tengah situasi yang sudah sangat genting. Gaza dilanda krisis pangan, sanitasi buruk, kekurangan pasokan medis, dan kerusakan infrastruktur secara luas. Ribuan keluarga kedapatan harus mengungsi dengan barang seadanya dan tanpa kepastian keselamatan.

Lebih dari 64.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar merupakan warga sipil—dengan angka korban terus meningkat akibat konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023.

Reaksi Internasional dan Kritik Keras

Mesir, melalui Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty, menyebut narasi bahwa pengungsian penduduk Gaza bersifat ‘sukarela’ sebagai “omong kosong”. Ia mengkritik keras narasi tersebut, yang dinilai berupaya membenarkan perpindahan paksa warga yang sebenarnya merupakan dampak dari tekanan agresif, termasuk kelangkaan pangan maupun ancaman keselamatan.

PBB, organisasi hak asasi, serta lembaga kemanusiaan lainnya juga menyerukan embargo peninjauan kembali kebijakan ini. Mereka mendesak supaya zona aman benar-benar bisa menjamin keselamatan warga dan bukan alat pemindahan paksa.


Ringkasan

ElemenKonten
Judul ArtikelIsrael Serukan Evakuasi Warga Gaza ke Zona Aman Jelang Serangan Besar-besaran
Paragraf PembukaMiliter Israel meminta warga Gaza City mengungsi ke selatan dekat zona kemanusiaan tepat sebelum serangan hebat dimulai.
Poin-Poin Utama1. Peringatan evakuasi mendadak ke Al-Mawasi, Khan Younis.
2. Hamas dianggap sebagai target utama.
3. Eskalasi serangan dan kendali area.
4. Kondisi kemanusiaan semakin menyesakkan.
5. Kecaman global atas evakuasi yang dianggap memaksakan pengungsian.
Call to Action“Ikuti terus perkembangan situasi kemanusiaan di Gaza dan jangan abaikan panggilan dunia untuk perdamaian.”

Kesimpulan

Situasi di Gaza mencapai titik kritis. Evakuasi mendadak oleh militer Israel di tengah kondisi krisis kemanusiaan menimbulkan kekhawatiran global akan munculnya bencana lebih besar. Dengan kontrol militer yang meluas dan tekanan diplomatik tinggi, nasib ratusan ribu warga sipil menjadi pusat perhatian intens dunia internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *