Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa: Nyaris Sentuh Rp2,1 Juta/Gram
Jakarta – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Kamis, 11 September 2025. Harga jual emas murni 24 karat untuk ukuran 1 gram telah menembus angka Rp 2.095.000/gram, naik sekitar Rp 21.000 dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini membuat emas Antam mencetak rekor baru yang sebelumnya pernah berada di angka sekitar Rp 2.086.000/gram.
Tak hanya harga jual, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga merespons lonjakan ini — dibanderol menjadi Rp 1.942.000/gram, naik serupa.
Faktor Pendorong Kenaikan
Kenaikan harga emas Antam ini tidak lepas dari beberapa faktor global dan domestik:
- Harga emas dunia di pasar spot mencapai USD 3.640,70 per troy ons, juga mencetak level tertinggi sepanjang masa, yang memicu efek ke dalam pasar domestik.
- Permintaan investor terhadap aset aman (safe haven) terus meningkat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi mata uang. Emas kembali dianggap sebagai instrumen aman untuk melindungi nilai dari inflasi dan gejolak keuangan.
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta kondisi pasar komoditas turut memperkuat daya tarik emas lokal seperti logam mulia Antam.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut daftar harga jual emas Antam per ukuran, Kamis (11 September 2025) — dari ukuran kecil hingga besar:
Ukuran | Harga Jual Antam |
---|---|
0,5 gram | Rp 1.097.500 |
1 gram | Rp 2.095.000 (rekor) |
2 gram | ± Rp 4.130.000 |
3 gram | ± Rp 6.170.000 |
5 gram | ± Rp 10.250.000 |
10 gram | ± Rp 20.445.000 |
25 gram | ± Rp 50.987.000 |
50 gram | ± Rp 101.895.000 |
100 gram | ± Rp 203.712.000 |
250 gram | ± Rp 509.015.000 |
500 gram | ± Rp 1.017.820.000 |
1.000 gram (1 kg) | Rp 2.035.600.000 |
Harga-harga ini berlaku untuk pasar butik Antam di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ketersediaan stok emas fisik di masing-masing butik juga menjadi catatan, karena untuk ukuran tertentu kadang stok terbatas.
Implikasi dan Dampak
Bagi Investor dan Kolektor Emas
Rekor harga emas ini mendorong minat masyarakat dan kolektor untuk membeli emas sebagai instrumen investasi. Emas batangan atau logam mulia tetap menjadi alternatif populer dibanding instrumen berisiko tinggi di masa ketidakpastian. Namun kenaikan harga juga berarti modal yang harus disiapkan lebih besar.
Bagi Pembeli Perhiasan
Walau emas batangan mengalami rekor, harga perhiasan juga kemungkinan akan terdampak. Margin tambahan dan ongkos kerja tetap ikut diperhitungkan, sehingga konsumen perhiasan harus siap menghadapi kenaikan harga dalam beberapa waktu ke depan.
Likuiditas dan Buyback
Dengan harga buyback yang turut naik, pemilik emas batangan memiliki peluang lebih baik untuk menjual kembali emas mereka jika diperlukan. Tapi, keuntungan dari selisih jual-beli juga harus memperhitungkan pajak, biaya transaksi, dan kondisi fisik emas.
Pajak & Kebijakan Pemerintah
Transaksi buyback di atas jumlah tertentu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait pajak penghasilan (PPh) Pasal 22. Pelaku transaksi besar harus memperhatikan regulasi perpajakan yang berlaku sehingga tidak terkejut pada potensi pemotongan pajak.
Pergerakan Harga Mingguan & Bulanan
Dalam catatan mingguan, harga emas Antam meningkat sekitar 2,28% dibanding minggu sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, pergerakan harganya naik sekitar 8,9% dari titik terendahnya. Kenaikan ini menunjukkan tren bullish yang cukup kuat.
Tantangan & Risiko ke Depan
- Fluktuasi Nilai Tukar: Jika rupiah melemah tajam, harga emas lokal bisa makin melonjak, yang dampaknya bisa berat bagi pembeli lokal dengan penghasilan tetap.
- Stok Fisik dan Distribusi: Ukuran emas yang besar sering kali stoknya terbatas, dan ongkos distribusi atau ongkir bisa menjadi tambahan yang signifikan.
- Volatilitas Harga Internasional: Emas global juga dipengaruhi kebijakan suku bunga, inflasi AS, permintaan global dari negara besar, dan kondisi geopolitik. Jika salah satu faktor ini berubah drastis, harga emas bisa terkoreksi.
- Pajak & Biaya Transaksi: Bagi pembeli yang tidak memenuhi persyaratan administratif (seperti memiliki NPWP), tarif pajak bisa lebih tinggi. Biaya sertifikasi, pengiriman, dan ongkir juga menambah beban biaya.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas Antam ke level Rp 2.095.000/gram menandai rekor tertinggi sepanjang masa, didorong oleh harga emas global yang menanjak, permintaan investor terhadap aset aman, dan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Bagi mereka yang ingin berinvestasi emas, sisi cerahnya adalah potensi keuntungan dan jaminan buyback yang lebih menarik. Namun risiko seperti volatilitas dan biaya sisi belakang tetap harus dipertimbangkan.
Kedepannya, jika tren ini berlanjut, emas batangan bisa makin dilihat sebagai instrumen strategis di portofolio keuangan masyarakat Indonesia — terutama di tengah keinginan lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian global.
