Politik

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar Meninggal Dunia

Pada Sabtu, 8 November 2025, dunia penegakan hukum Indonesia berduka atas meninggalnya Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepastian kabar duka ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Boyamin Saiman, yang memastikan bahwa jenazah Antasari akan disalatkan di Masjid Asy Syarif selepas Salat Ashar.

Karier dan posisi

Antasari Azhar lahir 18 Maret 1953 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Setelah meniti karier sebagai jaksa dan kemudian naik pangkat, pada 18 Desember 2007 ia diangkat sebagai Ketua KPK menggantikan Taufie Ruki. Dalam periode kepemimpinannya, ia dikenal sebagai figur yang tegas terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Namun, perjalanan kariernya kemudian diwarnai oleh kasus hukum yang signifikan.

Kabarnya meninggal & proses jenazah

Menurut pernyataan Boyamin Saiman, rasa duka mendalam datang dari keluarga dan pihak terkait. Ia meminta masyarakat untuk mendoakan almarhum agar segala salah-dan dosa-nya dimaafkan serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Proses salat jenazah direncanakan di Masjid Asy Syarif setelah salat Ashar.

Kontroversi dan perjalanan hidup

Meski namanya sempat dijunjung terkait upaya pemberantasan korupsi, Antasari juga menghadapi vonis hukuman penjara atas kasus pembunuhan yang menjadi sorotan publik. Setelah menjalani hukumannya, ia kemudian mendapatkan remisi dan dibebaskan.Perjalanan hidup Antasari mencerminkan kerasnya dinamika dalam penegakan hukum Indonesia — dari puncak lembaga anti-korupsi hingga jeruji penjara, dan kemudian fase pembebasan.

Warisan & makna bagi penegakan hukum

Kepergian Antasari Azhar menghadirkan momen refleksi bagi publik mengenai tantangan besar dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air. Ia menjadi simbol bahwa institusi semacam KPK menghadapi tekanan internal dan eksternal yang kompleks. Warisannya — baik yang positif maupun yang kontroversial — akan terus diperbincangkan dalam narasi penegakan hukum Indonesia.

Reaksi publik

Sejumlah tokoh politik, penegak hukum, dan masyarakat umum segera memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Antasari. Tidak sedikit yang mengenang sisi positif dari kepemimpinannya di KPK—yaitu sikap tegas terhadap korupsi—meskipun periode tersebut tidak lepas dari kritik.

Kesimpulan

Kabar duka atas meninggalnya Antasari Azhar pada usia 72 tahun membawa pelajaran penting: bahwa posisi tertinggi dalam lembaga anti-korupsi pun dapat memasuki tantangan pribadi dan hukum. Meskipun demikian, kiprah dan pengalaman hidupnya tetap menjadi bagian dari sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *