Artishiburan

Glamour & Misteri: Para Artis Tampil Memikat di Red Carpet Perempuan Pembawa Sial

Acara gala premiere film Perempuan Pembawa Sial, yang digelar pada Rabu (10 September 2025) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, jadi ajang glamor sekaligus penuh aura mistis. Para pemeran utama, artis senior, hingga penari legendaris hadir di karpet merah dengan gaya menawan, sesuai tema horor dan budaya film ini. Yuk, simak momen paling memukau dari acara yang penuh gaya dan nuansa mistik ini!


Tampil Serba Hitam & Ungu: Nuansa Elegan dan Misterius

Suasana di red carpet diselimuti nuansa gelap yang elegan: dominasi warna hitam dan ungu membuat setiap kehadiran terasa dramatis dan mengundang rasa penasaran. Sifat film yang horor budaya ini tercermin jelas dalam pilihan busana para artis.

Shalima Hakim, yang menyabet peran sebagai Wiwit, tampil anggun dengan busana serba hitam—gaya yang mencuri perhatian banyak mata.


Artis Berbakat dan Tokoh Legendaris Bergaya Unik

Rukman Rosadi, aktor kawakan, tetap memancarkan karisma yang tidak ada duanya—seolah menyalakan aura misteri yang cocok dengan tema film.

Lalu Aurra Kharishma, yang berperan sebagai sosok “Bahu Laweyan”, hadir dengan penampilan terlihat sangar dan berbeda—membuat penonton terkesima.

Clara Bernadeth, memerankan karakter Puti, membuai semua orang lewat aura misterius yang terpancar kuat dari gaya busana dan ekspresi wajahnya.


Kontras Visual: Cerah Bertemu Suram

Mengisi warna cerah di antara atmosfer gelap adalah Morgan Oey, yang memerankan Bana—seorang pria asli Sumatra yang jago masak rendang. Paduan busana cerahnya memang sengaja dibuat untuk menonjolkan karakter hangat di tengah tema horor.

Sementara itu, Raihaanun memperkuat suasana horor dengan penampilan praduga—ini jadi salah satu momen gala premiere film horor pertamanya sepanjang karier.

Banyu Bening, yang berperan sebagai suami pertama Mirah, melangkah dengan aura teror yang kental—sesuai perannya yang menakutkan dalam film.


Seni Tradisi Muncul di Tengah Glamor

Tak hanya dari kalangan pemain, momen ini juga dimeriahkan oleh penampilan legendaris Didik Nini Thowok. Dengan mengenakan topeng “Dwi Muka”, ia mencuri sorotan lewat tarian singkat yang memadukan keanggunan dan folklore tradisional—diterima antusias oleh hadirin.


Girl Groups Bawa Sinar di Karpet Merah

Memeriahkan suasana, girl group PAPION turut meramaikan seremoni dengan kehadiran mereka yang memukau. Energi muda mereka menjadi kontras seru dengan aura tegang film horor.

Tak kalah, UP Girls membuat kesan cerah di tengah tema gelap. Kehadiran mereka menghidupkan suasana dan menarik mata publik.


Film Horor Bertema Budaya: Peran Mirah & Nasib Mencekam

Perempuan Pembawa Sial dibalut kisah kelam tentang Mirah, sosok yang dijauhi karena diyakini membawa petaka. Menurut legenda lokal “Bahu Laweyan”, pria yang menikahi Mirah selalu meninggal tragis. Film ini siap menebar ketegangan, terutama saat tayang di bioskop mulai 18 September 2025.


Kenapa Gala Premiere Ini Layak Disorot?

  1. Atmosfer visual yang kuat — perpaduan gaya gelap, misi film, dan karisma tiap sosok membuat karpet merah ini sarat momen.
  2. Kolaborasi lintas generasi — dari OTT horror modern hingga budaya tari tradisional yang dibawa Didik Nini Thowok.
  3. Pitch visual & cerita — bikin penasaran siapa yang jadi “pembawa sial” dan bagaimana film mengeksplorasi mitos. Plus, siap tayang 18 September!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *