BeritaKesehatan

2 Juta Inhaler Herbal Thailand Disita: Populer Buat Oleh-Oleh, Tapi Berbahaya Karena Kontaminasi Mikroba

Jakarta, 1 November 2025 — Di pasar-pasar turis Thailand seperti Chatuchak atau asap jalanan Bangkok, inhaler herbal Hong Thai jadi barang wajib bawa pulang: kecil, murah, dan janji bikin hidung lega saat macet atau jet lag. Tapi, kini inhaler itu jadi momok—pemerintah Thailand sita lebih dari 2 juta unit karena produksi ilegal dan gagal uji kualitas, termasuk kontaminasi mikroba yang bisa picu infeksi paru. Bagi turis Indonesia, yang beli inhaler ini sebagai oleh-oleh (Rp 20-50 ribu per kotak), ini alarm merah: apa yang kita anggap obat ajaib bisa jadi racun. Di balik kemasan cerah, ada cerita regulasi lemah, risiko kesehatan, dan pelajaran buat kita: belanja turis bukan cuma murah, tapi aman.

Hong Thai Herbal, merek inhaler ya-dom (campur mentol, kayu manis, dan rempah), populer karena bantu melegakan hidung, tenangkan pikiran, dan tingkatkan fokus—ideal buat perjalanan jauh. Tapi, pada 28 Oktober 2025, perusahaan tarik inhaler Formula 2 setelah gagal uji Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA). Investigasi polisi ungkap produksi di fasilitas ilegal, bukan pabrik resmi di Bangkok. FDA gerebek 4 lokasi, sita 2,3 juta produk senilai 100 juta baht (Rp 45 miliar), termasuk 400.000 inhaler Formula 2. Sekretaris Jenderal FDA Supatra Boonserm bilang, “Kami peringatkan, tapi diabaikan. Ini langgar standar keamanan.”

Kontaminasi mikroba—bakteri, ragi, jamur—bikin inhaler ini berbahaya. Dr. Golda Wang (apoteker Rumah Sakit Alexandra) bilang, pengguna rentan (lansia, anak, penderita paru) berisiko infeksi paru atau alergi akut. Dr. Alvin Ng Choon Yong (spesialis pernapasan) tambah, “Hirup mikroba bisa sebabkan pneumonia aerosol—bakteri masuk paru langsung.” Di Thailand, inhaler ya-dom dijual bebas, tapi impor ilegal ke Indonesia (via turis) tak terpantau. BPOM Indonesia catat 2024: 5 kasus infeksi saluran napas dari inhaler impor, meski nggak spesifik Hong Thai.

Bagi turis Indonesia, inhaler ini favorit: 70% belanja oleh-oleh di Bangkok termasuk ya-dom (data Kemenpar 2024). “Murah, bikin segar, cocok buat macet Jakarta,” kata Ibu Sari (42), turis dari Bandung. Tapi, sekarang, FDA tarik semua inhaler ilegal, dan Thailand perketat regulasi. Ini mirip kasus inhaler murah di Indonesia yang gagal uji BPOM 2023, picu infeksi hidung.

Solusi: BPOM dan Bea Cukai butuh perketat impor oleh-oleh herbal—wajibkan sertifikat keamanan. Turis: cek label FDA atau beli di apotek resmi. Inhaler ya-dom aman kalau legal, tapi ilegal bisa racun. Kisah 2 juta inhaler sita ingatkan: murah bukan prioritas, aman yang utama—buat napas segar tanpa bahaya.

📌 Sumber: CNN Indonesia, Chanel News Asia, Strait Times, BPOM, Kemenpar, diolah oleh tim kilasanberita.id.

Related Keywords: inhaler ya-dom bahaya, Hong Thai sita FDA, inhaler Thailand ilegal, kontaminasi mikroba inhaler, oleh-oleh Thailand 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *