🩺 Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 250 Mata di Ternate, Maluku Utara
Focus Keyphrase: operasi katarak gratis Sido Muncul
SEO Title: Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis 250 Mata di Ternate, Maluku Utara
Slug: sido-muncul-operasi-katarak-gratis-ternate-maluku-utara
Meta Description: PT Sido Muncul kembali menggelar operasi katarak gratis, kali ini untuk 250 mata di Ternate, Maluku Utara, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Related Keywords: Sido Muncul, operasi katarak gratis, CSR kesehatan, Perdami, Maluku Utara
Dari Jamu ke Penglihatan: Langkah Kecil yang Mengubah Hidup
KilasanBerita.id — Di sebuah ruangan putih di RSUD dr. H. Chasan Boesoirie, Ternate, suara pelan dokter memecah kesunyian.
Seorang perempuan lanjut usia berbaring tenang di bawah cahaya lampu operasi, sementara tim medis dengan cekatan menyiapkan peralatan.
Hari itu, penglihatannya yang kabur selama bertahun-tahun akan kembali — berkat program operasi katarak gratis dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.
Program sosial ini digelar pada 10–11 Oktober 2025, bekerja sama dengan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara.
Sebanyak 250 mata akan dioperasi secara gratis, menjadikan kegiatan ini salah satu aksi sosial kesehatan terbesar di wilayah timur Indonesia tahun ini.
Gerakan Kemanusiaan yang Berkelanjutan
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, menyerahkan bantuan senilai Rp650 juta secara simbolis kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, dr. Julys Giscard Kroons, disaksikan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos.
Penyerahan itu menandai komitmen berkelanjutan Sido Muncul dalam mendukung akses kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
“Katarak bukan sekadar gangguan penglihatan, tapi persoalan sosial. Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian karena tidak mampu operasi,” ujar Irwan Hidayat dalam sambutannya.
“Kami ingin memberi kesempatan agar mereka bisa melihat dunia lagi.”
Program ini bukan yang pertama. Sejak 2011, Sido Muncul bersama Perdami telah mengoperasi lebih dari 57.000 mata di seluruh Indonesia — dari Aceh hingga Papua.
Bagi perusahaan jamu yang dikenal lewat produk Tolak Angin ini, kegiatan sosial adalah bagian dari DNA perusahaan, bukan sekadar CSR simbolik.
Fakta di Lapangan: Katarak Masih Jadi Masalah Serius
Katarak masih menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan RI (2024) menyebutkan bahwa sekitar 1,8 juta orang Indonesia mengalami kebutaan akibat katarak, sebagian besar karena keterbatasan biaya dan akses layanan medis.
Di Maluku Utara sendiri, kasus katarak meningkat dari 4.430 orang (2024) menjadi lebih dari 6.200 orang hingga Agustus 2025.
Sebagian besar pasien berasal dari wilayah pesisir dan kepulauan yang jauh dari rumah sakit utama.
“Masalah utama adalah jarak dan biaya. Banyak warga tidak sempat datang ke kota hanya untuk periksa mata,” jelas dr. Julys Kroons dari Dinas Kesehatan Malut.
“Bantuan seperti ini bukan hanya meringankan, tapi menyelamatkan masa depan mereka.”
Dari Ternate untuk Indonesia Timur
Operasi kali ini dilaksanakan di RSUD dr. H. Chasan Boesoirie, rumah sakit rujukan terbesar di Maluku Utara.
Tim dokter dari Perdami Malut memimpin proses medis dengan dukungan relawan lokal dan tenaga medis dari Jakarta.
Menurut panitia, pasien datang dari berbagai wilayah seperti Tidore, Halmahera, Bacan, hingga Morotai.
Sebagian besar berusia di atas 55 tahun, namun ada juga pasien muda yang menderita katarak akibat komplikasi diabetes dan trauma mata.
“Setiap kali pasien membuka mata setelah operasi, itu momen yang menggetarkan,” kata dr. Agus Supriadi, salah satu dokter mata relawan.
“Mereka tersenyum, menangis, dan bersyukur karena bisa melihat lagi — itu hadiah terbaik bagi kami.”
Lebih dari Sekadar Pengobatan
Program ini juga menjadi momentum memperingati HUT ke-26 Provinsi Maluku Utara.
Pemerintah daerah menyambut baik langkah Sido Muncul sebagai bentuk nyata kolaborasi publik-swasta di bidang kesehatan.
“Kita sering bicara tentang pembangunan fisik, tapi lupa bahwa kesehatan mata juga bagian dari martabat manusia,” ujar Gubernur Sherly Tjoanda Laos.
“Terima kasih kepada Sido Muncul yang telah memilih Ternate sebagai bagian dari perjalanan sosialnya.”
Selain operasi, tim Sido Muncul juga memberikan edukasi kesehatan mata kepada warga dan pelatihan sederhana bagi tenaga kesehatan daerah.
Tujuannya agar setelah kegiatan berakhir, penanganan dini dan pemeriksaan rutin bisa tetap berjalan.
Melihat Dunia Kembali: Kisah Pasien
Salah satu peserta operasi adalah Ibu Fatimah, 63 tahun, asal Sofifi.
Sudah tiga tahun ia hidup dengan penglihatan kabur hingga tak bisa lagi membantu cucunya membaca Al-Qur’an.
Ketika dokter membuka perban setelah operasi, air matanya jatuh perlahan.
“Alhamdulillah… saya bisa lihat wajah cucu saya lagi,” katanya pelan.
Kisah seperti Fatimah bukan satu atau dua. Di luar ruang operasi, relawan menceritakan banyak pasien yang datang dengan mata hampir buta — tapi pulang dengan cahaya baru di hidupnya.
CSR yang Punya Arah Jelas
Sido Muncul menjadi salah satu perusahaan yang konsisten menjalankan program CSR tematik kesehatan publik.
Selain operasi katarak, mereka juga aktif dalam donor darah, bantuan air bersih, program pencegahan stunting, dan edukasi herbal untuk masyarakat desa.
Irwan Hidayat menegaskan, fokus perusahaan adalah memberi manfaat langsung, bukan hanya kampanye citra.
“Bagi kami, CSR bukan biaya, tapi investasi sosial.
Investasi pada rasa kemanusiaan yang memperkuat bangsa,” ujarnya.
Penutup: Cahaya dari Timur
Dari ruangan kecil di Ternate itu, 250 mata mendapat kembali cahayanya.
Namun lebih dari itu, ribuan hati ikut tersentuh oleh gerakan sederhana — membagi penglihatan untuk mereka yang tak lagi bisa melihat.
Dalam dunia yang sering sibuk dengan angka dan keuntungan, langkah seperti ini mengingatkan kita bahwa kemanusiaan masih punya tempat.
Dan di Maluku Utara, cahaya itu datang bukan dari mentari, tapi dari tangan-tangan yang mau berbagi.