Ekonomi

Xi Jinping dan Visi Dunia Baru Tanpa Dominasi Barat

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, kembali membuat pernyataan tajam yang memantik perhatian dunia. Ia menyerukan terbentuknya “dunia baru tanpa dominasi Barat”, sebuah visi yang dinilai provokatif sekaligus mencerminkan ambisi geopolitik Beijing.


Dunia Barat dan Tantangan Tiongkok

Selama puluhan tahun, tatanan dunia didominasi oleh negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Sistem perdagangan, militer, hingga politik global banyak dipengaruhi Washington dan sekutunya.

Xi menilai dominasi ini tidak lagi relevan. Menurutnya, dunia multipolar dengan peran lebih besar Asia, Afrika, dan Amerika Latin harus segera diwujudkan.

“Era hegemoni Barat sudah berakhir. Saatnya membangun tatanan baru yang lebih adil,” ujar Xi dalam sebuah forum internasional.


Strategi Tiongkok: Dari Ekonomi ke Militer

Langkah Tiongkok mengurangi dominasi Barat tidak hanya lewat retorika. Beberapa strategi nyata sudah dijalankan:

  • Belt and Road Initiative (BRI) → proyek infrastruktur global yang memperkuat pengaruh Tiongkok.
  • Aliansi BRICS+ → memperluas jejaring ekonomi non-Barat.
  • Modernisasi militer PLA → unjuk kekuatan di Laut Cina Selatan hingga Taiwan.
  • Diplomasi teknologi → dominasi di sektor AI, 5G, dan manufaktur canggih.

Dampak Geopolitik Global

Wacana Xi Jinping memunculkan beragam reaksi:

  • Negara berkembang banyak yang mendukung karena melihat peluang keluar dari ketergantungan Barat.
  • Negara Barat menilai langkah ini ancaman terhadap stabilitas global.
  • Pasar internasional ikut bergejolak karena khawatir terjadinya blok ekonomi baru.

Internal Link: Politik Global & Geopolitik

Ikuti analisis politik internasional terbaru hanya di kilasanberita.id.


Dunia Multipolar: Realistis atau Utopia?

Meski Xi menyerukan tatanan dunia baru, tantangannya tidak kecil:

  • Banyak negara masih bergantung pada dolar AS.
  • NATO dan aliansi Barat tetap kuat secara militer.
  • Persaingan ideologi demokrasi vs otoritarianisme masih membelah dunia.

Namun, semakin banyak negara berkembang melihat Tiongkok sebagai alternatif, terutama di tengah krisis global.


Penutup: Titik Balik Dunia

Pernyataan Xi Jinping soal dunia baru tanpa Barat menunjukkan bahwa persaingan geopolitik makin memanas. Apakah ini hanya provokasi politik, atau benar-benar langkah menuju pergeseran kekuatan global?

Satu hal jelas: dunia sedang berada di persimpangan sejarah.

Ikuti terus berita geopolitik dunia hanya di kilasanberita.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *