Prabowo Subianto Tiba di Aceh, Siap Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Bireuen
Aceh — Kepedulian Negara di Tengah Krisis
Presiden Prabowo Subianto mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu pagi (7 Desember 2025) sekitar pukul 10.20 WIB. Bersama rombongan pejabat tinggi pemerintahan dan aparat terkait, ia langsung menuju helikopter yang akan membawanya ke Kabupaten Bireuen — salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh.
Kedatangan Prabowo disambut oleh jajaran pejabat, termasuk Menteri Pertahanan, Gubernur Aceh, serta sejumlah petinggi Polri dan BNPB.
Agenda Tinjauan: Evakuasi, Bantuan, dan Pemulihan Infrastruktur
Menurut jadwal, Presiden akan meninjau langsung lokasi yang mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang dan tanah longsor — termasuk rumah rusak, jalur transportasi terputus, dan kawasan terdampak berat.
Prabowo juga akan memantau proses distribusi bantuan kepada korban — mulai dari logistik, makanan, hingga kebutuhan dasar pengungsi. Selain itu, penanganan akses jalan dan sarana vital diharapkan segera dilakukan untuk memperlancar pemulihan.
Dalam kunjungan ini, ia menekankan bahwa penanganan pascabencana di Aceh — bersama wilayah terdampak lainnya di Sumatra Utara dan Sumatra Barat — harus menjadi prioritas nasional. Semua sumber daya, baik sumber daya manusia maupun logistik, diharapkan dikerahkan untuk membantu korban.
Latar Belakang Bencana: Krisis Kemanusiaan di Sumatra
Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar pada akhir November–awal Desember 2025 merupakan salah satu bencana terparah dalam beberapa tahun terakhir
Di Aceh — termasuk di Bireuen — banjir besar telah menyebabkan banyak korban, kerusakan rumah, dan akses terputus akibat rusaknya infrastruktur. Pemulihan kondisi darurat, distribusi bantuan, dan evakuasi warga menjadi tantangan besar.
Pernyataan Pemerintah: “Negara Hadir untuk Rakyat”
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk hadir langsung di lapangan, memastikan setiap korban mendapat bantuan, dan segala upaya pemulihan dilakukan cepat serta tepat.
Prabowo meminta agar proses penanganan tidak hanya bersifat darurat — tapi juga memperhatikan pemulihan jangka panjang: akses jalan, listrik, air bersih, dan layanan dasar warga harus segera dipulihkan.
Harapan Korban & Masyarakat: Pemulihan Segera
Bagi warga Bireuen dan daerah terdampak di Aceh, kehadiran presiden memberi harapan bahwa bantuan akan benar‑benar sampai, dan upaya pemulihan — baik material maupun moral — segera dilakukan. Masyarakat berharap akses kembali normal, bantuan logistik merata, serta layanan dasar seperti listrik, air, dan kesehatan segera terlayani.
Penutup: Momentum Solidaritas dan Pemulihan
Kunjungan Presiden Prabowo ke Aceh dan Bireuen menunjukkan bahwa bencana tidak bisa dihadapi sendiri — dibutuhkan dukungan penuh dari negara, pemerintah pusat, dan semua elemen masyarakat. Dengan pemantauan langsung, koordinasi tanggap darurat, dan komitmen pemulihan jangka panjang, diharapkan warga terdampak bisa segera kembali pulih.

